Tips

Resep Dimsum Hemat Rasa Sultan, Wajib Coba!

Selvi - Monday, 08 September 2025 | 10:55 AM

Background
Resep Dimsum Hemat Rasa Sultan, Wajib Coba!

 

INFOKBB.ID - Siapa sih yang nggak kenal dimsum? Makanan mungil nan menggoda selera ini memang sudah jadi primadona di hati banyak orang. Dari gerai pinggir jalan sampai restoran mewah, rasanya selalu berhasil bikin lidah kita bergoyang. Tapi, pernah nggak sih terbesit di pikiran, apa iya kita bisa bikin dimsum seenak itu di rumah sendiri? Apalagi kalau maunya yang rasanya “bintang lima” tapi versi dompet merakyat, alias buatan tangan sendiri yang lebih hemat dan higienis.

Nah, di sinilah sosok Chef Devina Hermawan, dengan segala kejeniusannya, datang bak pahlawan super. Sosoknya yang udah malang melintang di dunia kuliner, plus resep-resepnya yang selalu berhasil bikin kita geleng-geleng kepala saking gampangnya tapi hasilnya luar biasa, emang jadi panutan banget. Termasuk resep dimsum ayamnya yang viral dan sering banget disebut-sebut sebagai 'holy grail' para pejuang dapur yang ingin upgrade skill memasak mereka. Jujur aja, dulu aku skeptis. Dimsum itu kan identik sama "ahlinya," perlu teknik khusus, dan lain sebagainya. Tapi setelah coba resep beliau, well... you'll see. Ada sensasi kepuasan tersendiri saat berhasil menciptakan dimsum homemade yang kualitasnya nggak kalah saing dengan yang di resto.

Bukan Sekadar Resep, Tapi Tiket Menuju Sultan Dadakan

Chef Devina itu punya sentuhan ajaib. Resepnya selalu punya 'rahasia' kecil yang bikin beda, tapi justru itu yang bikin gampang diikutin. Resep dimsum ayam beliau ini bukan cuma lezat di lidah, tapi juga punya tekstur yang kenyal gurih, aroma yang menggoda, dan yang paling penting: bisa dibikin sendiri tanpa perlu kursus masak mahal. Ini nih yang bikin kita kayak sultan dadakan di rumah sendiri! Tiba-tiba bisa menyajikan hidangan ala restoran mewah untuk keluarga atau teman-teman, dan yang lebih keren lagi, semua itu hasil karya tangan sendiri. Rasanya bangga banget, kan?

Salah satu kunci sukses resep Chef Devina ini adalah detail kecil yang seringkali terlewatkan di resep lain, tapi justru krusial banget buat hasil akhir. Beliau nggak cuma kasih tahu "apa" yang harus dilakukan, tapi juga "kenapa." Ini yang bikin kita yang awam sekalipun jadi paham filosofi di balik setiap langkah, dan akhirnya bisa meminimalkan kegagalan. Pokoknya, siap-siap aja deh dipuji-puji seolah-olah kamu itu chef profesional setelah nyoba resep ini!

Mengukir Kisah di Balik Setiap Gigitan: Persiapan yang Menyenangkan

Jadi, petualangan rasa ini dimulai dari ritual belanja bahan. Ini bagian yang kadang bikin aku agak mager, tapi demi dimsum Chef Devina yang udah kebayang di kepala, ya sudahlah, diusahakan. Pastikan ayamnya segar ya, jangan yang udah lama ngendon di kulkas. Fillet paha ayam lebih direkomendasikan karena teksturnya lebih juicy dan nggak gampang kering. Kalau mau ada sentuhan seafood-nya, jangan ragu tambahkan udang segar yang dicincang kasar. Ini nih rahasia tekstur kenyal dan rasa umami yang otentik. Bawang putih, jahe, daun bawang, minyak wijen, saus tiram, kecap asin – semua bahan ini bukan sekadar bumbu, tapi orkestra rasa yang akan menyatu harmonis.

Untuk kulit dimsumnya, biar praktis, pakai saja kulit pangsit atau kulit gyoza siap pakai yang banyak dijual di pasaran. Tinggal pilih yang paling tipis dan lentur biar hasilnya maksimal. Jangan lupa wortel parut untuk hiasan sekaligus penambah nutrisi. Percayalah, pemilihan bahan baku yang berkualitas itu ibarat fondasi rumah. Kalau fondasinya kokoh, bangunan di atasnya pun akan berdiri tegak dan indah.

Meramu Adonan Ajaib: Kunci Kenyal yang Tak Tertandingi

Ini dia inti dari resep ini, bagian yang paling krusial untuk menghasilkan dimsum yang kenyal sempurna. Pertama, cincang ayam dan udang. Jangan terlalu halus ya, biar masih ada tekstur gigitan yang bikin makan makin seru. Kalau pakai food processor, jangan kebablasan. Cukup beberapa putaran sampai teksturnya kasar. Setelah itu, campurkan dengan bumbu-bumbu lainnya: telur, tepung tapioka, maizena, minyak wijen, saus tiram, kecap asin, garam, lada, gula. Oh ya, ini dia salah satu trik Chef Devina yang paling jenius: es batu atau air es! Es batu itu bantu menjaga adonan tetap dingin selama proses pengadukan, yang pada akhirnya berkontribusi pada tekstur dimsum yang kenyal dan tidak kering. Efeknya memang luar biasa!

Aduk adonan sampai semua tercampur rata, bisa pakai tangan biar lebih berasa teksturnya, atau pakai mixer dengan kecepatan rendah. Pastikan semua bahan menyatu sempurna, tapi jangan terlalu overmix. Proses pengadukan ini memang butuh sedikit kesabaran, tapi hasilnya nanti pasti sepadan. Rasakan adonannya, kalau terlalu lembek bisa tambah sedikit tepung tapioka, kalau terlalu kental bisa tambah sedikit air es. Fleksibilitas ini yang membuat kita merasa lebih percaya diri di dapur.

Seni Membungkus: Antara Kegabutan dan Keindahan

Bagian ini nih yang kadang bikin deg-degan tapi juga seru: membungkus dimsum. Kulit dimsum siap pakai memang penyelamat banget. Bentuknya ada yang bulat, ada yang kotak, tinggal pilih sesuai selera. Ambil selembar kulit, letakkan satu sendok teh adonan di tengahnya. Nah, sekarang seni melipatnya. Ada yang suka bentuk bunga, ada yang sederhana saja model "mangkok." Jangan takut jelek di awal, namanya juga belajar. Lama-lama pasti jago kok, bahkan mungkin bisa menciptakan bentuk signature sendiri.

Tipsnya, jangan terlalu banyak adonan ya, nanti susah dilipat dan gampang robek pas dikukus. Lumayan lah, proses ini bisa jadi meditasi sendiri, fokus ke tangan dan adonan. Setiap lipatan itu kayak sentuhan personal ke hidangan yang akan kita nikmati. Sesekali aku tambahin parutan wortel di atasnya biar cantik dan nambah nutrisi, sekaligus jadi penanda kalau ini dimsum bikinan tangan sendiri yang penuh cinta.

Puncak Penantian: Mengukus Hingga Sempurna

Setelah semua dimsum terbungkus rapi (atau setidaknya rapi versi kita), saatnya proses pengukusan. Ini dia momen yang paling bikin nggak sabar. Panaskan kukusan sampai airnya mendidih dan uapnya banyak. Ini penting banget ya, biar dimsum matang merata dan sempurna. Olesi alas kukusan dengan sedikit minyak atau lapisi dengan daun pisang biar nggak lengket. Tata dimsum dengan jarak yang cukup, jangan terlalu berdesakan, biar uap panas bisa mencapai semua bagian.

Kukus sekitar 10-15 menit. Tandanya matang itu kalau warnanya berubah, dan kalau dipegang udah kenyal. Jangan overcooked ya, nanti teksturnya jadi keras dan kurang nikmat. Pas uap panasnya keluar dan aroma dimsum semerbak memenuhi dapur, wah, rasanya semua "effort" tadi langsung terbayar lunas! Aroma harumnya saja sudah cukup untuk membangkitkan selera makan.

Sajian Penutup: Dimsum Hangat, Hati Senang

Dimsum ayam ala Chef Devina ini paling nikmat disajikan hangat-hangat, langsung setelah matang. Cocolannya? Bebas aja sih, sesuai selera masing-masing. Kalau aku pribadi suka banget sama sambal pedas ala dimsum yang ada rasa asam dan gurihnya, atau sekadar chili oil yang pedasnya nampol. Jangan lupa taburan daun bawang iris tipis biar makin wangi dan cantik. Ngumpul bareng keluarga atau teman sambil menikmati dimsum buatan sendiri yang rasanya kayak beli di restoran mahal? Ini definisi kebahagiaan sederhana yang hakiki. Rasanya jadi lebih spesial karena kita tahu setiap gigitan itu adalah hasil kerja keras dan cinta di dapur.

Jadi, buat kamu yang selama ini cuma ngiler doang lihat dimsum atau cuma bisa beli, yuk deh coba resep Chef Devina ini. Jangan takut gagal. Dapur itu kan laboratorium percobaan. Siapa tahu, dimsum bikinanmu justru jadi signature dish baru di rumah, atau malah jadi ide jualan dadakan yang laris manis. Resep ini bukan cuma soal bahan dan cara membuat, tapi juga soal keberanian mencoba hal baru, menikmati setiap prosesnya, dan merasakan kepuasan dari hasil karya sendiri. Pokoknya, wajib coba! Dijamin nggak nyesel dan bisa jadi "jagoan" dimsum di kalangan circle-mu.***