Tips

Rahasia Kelezatan Bubur Ayam Khas Bandung

Azis - Wednesday, 05 November 2025 | 01:44 PM

Background
Rahasia Kelezatan Bubur Ayam Khas Bandung


INFOKBB.ID - Pernah nggak sih, tiba-tiba di pagi hari yang syahdu, atau bahkan di malam yang dingin karena hujan, otak lo langsung nyuruh lidah buat ngerasain semangkuk bubur ayam yang hangat, gurih, dan penuh topping? Kalo iya, kemungkinan besar lo lagi kebayang-bayang bubur ayam khas Bandung. Iya, bubur Bandung. Bukan sekadar bubur ayam biasa, tapi sebuah mahakarya kuliner yang bikin kangen dan selalu ada di hati banyak orang.

Menurut gue, bubur Bandung itu punya kharismanya sendiri. Dia bukan tipe bubur yang polos-polos aja kayak bubur rumah sakit, tapi juga nggak se-ekstrem bubur Betawi yang kadang bikin geleng-geleng kepala saking ‘berani’ bumbunya. Bubur Bandung itu punya takarannya sendiri, punya ciri khas yang bikin lo langsung bilang, "Oh, ini mah bubur Bandung banget!" Dari kuah kuningnya yang medok tapi nggak eneg, ayam suwirnya yang melimpah, cakwe yang digunting mungil-mungil, sampe taburan kacang kedelai goreng yang renyah. Beuh, auto ngiler nggak sih?

Nggak cuma soal rasa, bubur Bandung juga identik sama memori. Gue yakin, banyak dari kita punya cerita pribadi bareng semangkuk bubur ini. Entah itu pas lagi begadang ngerjain tugas, ngumpul bareng temen abis dari mana-mana, atau sekadar sarapan pagi bareng keluarga di pinggir jalanan kota Kembang yang adem. Bubur Bandung tuh semacam jembatan ke masa lalu, yang setiap kita nyendok, rasanya kayak lagi bernostalgia gitu. Makanya, kali ini gue mau ngajak lo semua buat menyelami lebih dalam rahasia di balik semangkuk bubur Bandung yang legendaris itu. Siap-siap, karena ini bakal bikin lo nggak cuma pengen nyicip, tapi juga pengen bikin sendiri di rumah!

Apa Sih yang Bikin Bubur Bandung Beda? Ada Rahasia di Kuah Kuningnya!

Kalo ditanya apa sih yang paling menonjol dari bubur Bandung, jawaban gue udah pasti: kuah kuningnya. Ini dia nih, sang bintang utama yang bikin bubur ini naik kasta. Kuah kuning ini bukan cuma sekadar pewarna, lho. Dia adalah hasil perpaduan bumbu-bumbu rempah yang diracik sedemikian rupa, dimasak dengan kaldu ayam asli yang kaya rasa. Biasanya, isian bumbunya nggak jauh-jauh dari bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit (ini yang bikin kuning), jahe, serai, dan daun salam. Dimasak sampe harum dan bumbunya mateng, terus disiram ke atas bubur putih yang polos. Rasanya? Gurih, hangat, sedikit pedas manis kalo pake sambal dan kecap, dan yang pasti bikin nagih pol!

Selain kuah kuning, elemen penting lainnya adalah topping. Ini dia yang bikin bubur Bandung jadi rame dan penuh tekstur. Ada ayam suwir yang gurih, cakwe yang kenyal-kenyal empuk, taburan kacang kedelai goreng yang renyah, seledri cincang, bawang goreng yang wangi, dan nggak lupa kerupuk melinjo atau kerupuk aci yang kriuk. Kadang ada juga yang nambahin telur rebus, atau malah sate-satean kayak sate ati ampela atau sate telur puyuh. Kalo udah gini, bubur Bandung bukan lagi cuma sarapan, tapi udah jadi santapan komplit yang mengenyangkan sekaligus memanjakan lidah.

Nah, sekarang, lo udah kebayang kan gimana sih rasanya bubur Bandung? Jangan-jangan udah auto kebayang aroma dan gurihnya. Kalo udah gini, artinya sudah saatnya gue bagi-bagi resepnya biar lo bisa bikin sendiri di dapur rumah. Nggak perlu jauh-jauh ke Bandung buat nikmatin semangkuk kenikmatan ini. Kuy, siapkan catatannya!



Resep Bubur Ayam Khas Bandung Ala Rumahan: Gampang Tapi Nggak Murahan Rasa!

Percaya deh, bikin bubur Bandung itu nggak sesusah yang dibayangin. Kuncinya cuma satu: sabar. Karena bubur yang enak itu butuh waktu dan cinta. Jadi, siapkan hati dan bahan-bahannya, ya!

Bahan-bahan Utama:

  • 250 gram beras, cuci bersih
  • 1-1,5 liter air (sesuaikan dengan kekentalan yang diinginkan)
  • 1 sdt garam
  • 1 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan

Bahan Kuah Kuning Ayam:

  • 500 gram ayam (bisa paha atau dada, sesuai selera), potong-potong
  • 700 ml air (untuk merebus ayam dan kaldu)
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • Garam dan gula secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Bumbu Halus Kuah Kuning:

  • 6 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 2 cm kunyit, bakar sebentar
  • 1 cm jahe
  • 1/2 sdt merica butiran

Bahan Pelengkap (Topping):

  • Cakwe, iris tipis atau gunting-gunting
  • Kacang kedelai goreng
  • Ayam suwir (dari ayam rebusan kuah kuning)
  • Bawang goreng
  • Seledri, iris halus
  • Kerupuk (melinjo atau aci)
  • Sambal (bisa sambal rebus atau sambal bawang)
  • Kecap manis

Cara Membuat:

1. Membuat Bubur:

  1. Masukkan beras yang sudah dicuci bersih ke dalam panci. Tambahkan air, daun salam, dan serai.
  2. Masak dengan api sedang cenderung kecil sambil sesekali diaduk agar tidak gosong di bagian bawah.
  3. Terus aduk hingga beras menjadi bubur yang lembut dan kental sesuai selera. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 45-60 menit. Kalo dirasa terlalu kental, bisa tambahin air panas sedikit demi sedikit.
  4. Setelah bubur matang, tambahkan garam, aduk rata. Sisihkan.

2. Membuat Kuah Kuning Ayam:

  1. Rebus ayam dengan air hingga matang dan empuk. Angkat ayamnya, sisihkan kaldunya (ini penting banget, jangan dibuang!). Suwir-suwir ayam yang sudah matang.
  2. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang (tanda matang: minyaknya terpisah dan bumbu nggak langu).
  3. Masukkan daun salam, serai, dan lengkuas. Aduk rata.
  4. Tuang bumbu tumis ke dalam kaldu ayam. Masukkan kembali ayam yang sudah disuwir (opsional, sebagian bisa dimasukkan ke kuah, sebagian lagi buat topping).
  5. Bumbui dengan garam dan gula secukupnya. Masak hingga mendidih dan semua bumbu meresap sempurna. Cicipi rasanya, sesuaikan kalo ada yang kurang.

3. Penyelesaian dan Penyajian:

  1. Ambil semangkuk bubur panas.
  2. Siram bubur dengan kuah kuning ayam yang gurih dan hangat. Jangan pelit-pelit ya, ini yang bikin enak!
  3. Tata topping di atasnya: ayam suwir, irisan cakwe, kacang kedelai goreng, taburan bawang goreng, dan seledri.
  4. Tambahkan kerupuk, sambal, dan kecap manis sesuai selera lo.
  5. Sajikan selagi hangat. Beuh, mantap jiwa!

Tips dan Trik Biar Bubur Lo Mirip Kayak Abang-abang di Bandung

Meskipun resepnya kelihatan straightforward, ada beberapa tips nih biar bubur buatan lo makin mirip sama yang dijual di Bandung:

  • Kualitas Beras: Pakai beras yang kualitasnya bagus dan pulen. Ini ngaruh banget ke tekstur buburnya nanti.
  • Sabar Mengaduk: Jangan males ngaduk bubur. Pengadukan yang konsisten akan bikin bubur jadi lebih lembut dan nggak ada gumpalan. Selain itu, biar nggak lengket di dasar panci.
  • Kaldu Ayam Asli: Kunci kelezatan kuah kuning ada di kaldu ayam asli. Jangan pakai kaldu instan kalo mau rasanya otentik. Rebus ayamnya sampe bener-bener keluar saripatinya.
  • Bumbu Halus Matang Sempurna: Pastikan bumbu halus ditumis sampai benar-benar matang dan harum. Kalo bumbunya nggak matang, nanti rasanya bisa langu.
  • Topping Melimpah: Jangan pelit sama topping! Makin banyak topping, makin meriah dan enak bubur lo. Ini penting banget buat pengalaman makan bubur Bandung yang komplit.
  • Penyajian Hangat: Bubur Bandung paling nikmat disantap selagi hangat. Sensasi kuah gurih dan bubur lembut di kala panas itu bener-bener nggak ada lawan.

Penutup: Bubur Bandung, Bukan Sekadar Makanan, tapi Sebuah Perayaan



Gimana, bro, sist? Udah siap buat ngerasain sendiri sensasi bikin dan nyantap bubur Bandung di rumah? Gue jamin, begitu lo nyobain resep ini, lo bakal ketagihan. Bubur Bandung itu lebih dari sekadar makanan, dia adalah sebuah perayaan kecil yang bisa lo nikmati kapan aja. Sebuah comfort food yang selalu ada untuk menghangatkan perut dan hati, entah di tengah hiruk pikuk kota atau di keheningan rumah.

Maka dari itu, jangan ragu buat eksplorasi di dapur. Bikin bubur Bandung ini adalah salah satu cara terbaik buat menikmati kekayaan kuliner Indonesia. Selamat mencoba dan semoga bubur buatan lo seenak bubur-bubur legendaris di Bandung sana! Jangan lupa, nikmati setiap suapannya, ya!. ***