INFOKBB.ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun langsung mengawasi jalannya pemeriksaan ratusan pelajar dan anak yang diamankan aparat Polda Metro Jaya usai kericuhan aksi di depan kompleks DPR/MPR/DPD RI.

‎Komisioner KPAI, Sylvana Maria, menjelaskan bahwa lembaganya berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta agar proses pendampingan berjalan sesuai aturan.

‎Seperti dikutip infokbb.id dari Antaranews.com, “Kami memantau dengan cara berkomunikasi bersama pihak kepolisian, melibatkan Dinas PPAPP, serta mendengarkan keterangan langsung dari anak-anak yang ditahan sementara,” ujar Sylvana saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

‎Ia menegaskan, tujuan KPAI adalah memastikan hak-hak anak yang tengah diperiksa aparat tetap dijaga dan tidak diabaikan.

‎“Sejak pukul 07.30 WIB saya berada di Polda Metro Jaya untuk mengawasi. kami ingin memastikan semua proses pemeriksaan yang menyangkut anak-anak berjalan sesuai aturan dan hak mereka tidak terlanggar,” tambahnya.

‎Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh, jumlah anak yang diamankan usai aksi demonstrasi pada Senin (25/8) malam mencapai 203 orang.

‎“Data sementara menyebutkan ada 203 anak, tetapi kami masih menunggu konfirmasi resmi dari kepolisian mengenai angka pastinya,” kata Sylvana.

‎Aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25 Agustus itu tidak memiliki mobil komando maupun koordinator lapangan. Beberapa siswa sekolah menengah terlihat ikut serta dalam barisan massa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI.

‎Pantauan lapangan menunjukkan, sejumlah remaja dengan seragam putih abu-abu masuk ke area demonstrasi meski sebelumnya polisi sudah mengingatkan agar mereka menjauh.

‎Meski telah dihalangi aparat, sejumlah peserta aksi kemudian menjemput para pelajar yang berada di luar barisan agar bisa ikut bergabung ke dalam kerumunan massa.***