INFOKBB.ID - Warga Sukabumi digemparkan dengan kabar duka dari seorang siswi madrasah tsanawiyah (MTs) yang diduga mengakhiri hidupnya setelah mengalami tindakan perundungan dari teman-teman sekelasnya.‎

Kasus ini mencuat setelah unggahan di akun Instagram @tante.rempong.official pada 1 November 2025 memperlihatkan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh korban berinisial A (14 tahun), siswi asal Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Dalam surat yang tersebar luas itu, A menuliskan permintaan maaf kepada kedua orang tuanya, guru, dan beberapa teman dekat. Ia mengaku lelah menanggung ejekan, sindiran, serta perlakuan tidak menyenangkan di lingkungan sekolah. Korban juga menulis bahwa dirinya sempat ingin pindah sekolah, namun terkendala masalah ekonomi keluarga.‎

‎Lebih memilukan, isi surat tersebut menyebut bahwa A kerap disuruh “mengakhiri hidup” oleh teman-temannya. Ia juga merasa dikhianati oleh seseorang yang selama ini dianggap sebagai kakak sendiri.‎

‎Unggahan surat tersebut langsung menuai ribuan reaksi dari pengguna media sosial. Banyak warganet menyampaikan duka mendalam dan menyerukan agar kasus perundungan di sekolah tidak lagi dianggap sepele.‎

“Sedih sekali bacanya, semoga ini jadi pelajaran untuk semua pihak,” tulis akun @dejutha_diary.

Sementara itu, akun @iqbal_1928_3017 menandai tokoh publik dan menulis, “Tolong perhatikan, banyak kasus bullying terjadi di Sukabumi.” ‎

Kasus ini menjadi pengingat keras bagi dunia pendidikan akan pentingnya pengawasan, empati, dan ruang aman bagi para pelajar di sekolah.***