Rahasia Goreng Cimol Anti Meledak
Selvi - Tuesday, 14 October 2025 | 12:01 PM


INFOKBB.ID - Siapa sih yang nggak kenal cimol? Jajanan rakyat jelata yang rasanya ngangenin banget, apalagi pas digoreng anget-anget terus dicocol bumbu pedas atau keju. Duh, ngebayanginnya aja udah bikin liur netes! Tapi jujur deh, ada satu ketakutan laten yang membayangi setiap petualangan masak cimol di rumah: dia meledak! Ya, si bulat kenyal nan gurih ini punya potensi jadi granat mini di wajan kita. Auto kaget, auto trauma, bahkan auto bersih-bersih dapur. Aku yakin kamu juga pernah ngalamin momen horor itu, kan? Momen di mana kamu lagi asyik ngegoreng, tiba-tiba ada suara "JEDAR!" disusul cipratan minyak panas yang bertebaran kayak hujan meteor di dapur. Serem!
Pengalaman pribadi? Jangan ditanya. Dulu banget, pas baru pertama kali coba bikin cimol, aku cuma modal nekat dan resep ala kadarnya. Hasilnya? Lebih banyak drama di dapur daripada cimol yang berhasil mendarat selamat di piring. Minyak panas bertebaran, adonan cimol mental sana-sini, dan aku cuma bisa pasrah sambil teriak-teriak. Sejak saat itu, aku sempet kapok, lho. Tapi namanya juga cinta, seserem apapun masa lalu, pasti ada jalan buat balikan. Akhirnya, setelah riset sana-sini, tanya-tanya mbak penjual cimol langganan, dan uji coba berkali-kali (dengan ketegangan level dewa), aku nemuin formula rahasia cimol anti meledak. Ini bukan cuma resep, ini semacam mantra penyelamat buat kita semua para pecinta cimol rumahan. Siap-siap, dapurmu bakal aman sentosa!
Kenapa Sih Cimol Suka Meledak? Mari Kita Bedah "Sains"-nya!
Sebelum kita terjun bebas ke resep ajaib, yuk kita pahami dulu biang kerok di balik insiden ledakan cimol yang bikin geregetan itu. Jadi gini lho, cimol itu kan adonannya dari tepung tapioka, yang sifatnya lengket dan bisa menahan uap air di dalamnya. Nah, pas adonan cimol yang masih dingin atau bersuhu ruang itu langsung nyemplung ke minyak yang udah panas banget, air di dalam adonan otomatis mendidih dan jadi uap. Karena tapioka itu teksturnya elastis dan padat, uap air ini jadi "terjebak" di dalam adonan, nggak bisa keluar dengan leluasa. Tekanan di dalam cimol makin lama makin tinggi, kayak bom waktu yang terus berdetak.
Begitu tekanan uap di dalam cimol udah nggak ketahan lagi oleh lapisan luar adonan, apa yang terjadi? BUM! Cimol pun meledak, mencelat, dan menyebarkan minyak panas ke seluruh penjuru. Ibaratnya, itu kayak balon yang diisi air terus dipanaskan, pasti pecah kan? Nah, kurang lebih gitu deh analoginya. Intinya, kuncinya ada di perbedaan suhu yang ekstrem dan uap air yang terperangkap. Jadi, misi kita adalah meminimalisir dua hal itu. Siap?
Resep Cimol Anti Meledak: Dijamin Dapur Aman, Hati Tenang!
Oke, inilah saat yang paling dinanti. Simak baik-baik, ya. Resep ini nggak kaleng-kaleng, sudah teruji di medan perang penggorengan dapurku sendiri. Dijamin sukses kalau kamu ikutin langkah-langkahnya dengan sabar dan teliti.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan:
- 250 gram tepung tapioka (kanji)
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh kaldu bubuk (opsional, biar makin gurih)
- 1/4 sendok teh lada bubuk (opsional)
- 200 ml air mendidih
- Minyak goreng secukupnya (ini penting banget, dan harus baru ya!)
Langkah-langkah Pembuatan Cimol Anti Meledak:
- Campurkan Bahan Kering: Dalam wadah, campurkan tepung tapioka, bawang putih halus, garam, kaldu bubuk, dan lada bubuk. Aduk rata menggunakan spatula atau sendok. Ini penting biar bumbunya nyampur sempurna.
- Tuangkan Air Mendidih: Nah, ini nih salah satu kunci pentingnya! Tuangkan air mendidih sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil terus diaduk cepat dengan spatula. Jangan langsung semua ya, pelan-pelan aja. Aduk sampai adonan kalis dan bisa dibentuk. Kenapa air mendidih? Karena air panas akan 'memasak' sebagian tepung tapioka, membuatnya lebih elastis dan mengurangi kemungkinan cimol meledak saat digoreng nanti. Adonan akan terasa lengket, tapi itu normal.
- Bentuk Adonan Cimol: Setelah adonan agak hangat dan bisa disentuh, ambil sedikit adonan dan bulatkan kecil-kecil sesuai selera. Ukurannya jangan terlalu besar, ya. Idealnya sekitar seukuran kelereng kecil atau ujung jari kelingkingmu. Semakin kecil, semakin cepat matang dan risiko meledaknya makin minim. Lakukan sampai semua adonan habis. Kalau adonan terlalu lengket, kamu bisa lumuri tangan dengan sedikit tapioka.
- Persiapan Penggorengan (THE MOST IMPORTANT STEP!): Ini dia nih bagian paling krusial. Siapkan wajan dengan minyak goreng, tapi JANGAN NYALAKAN KOMPOR DULU. Ya, kamu nggak salah baca. Masukkan cimol yang sudah dibulatkan tadi ke dalam wajan yang berisi minyak dingin. Tata semua cimol di dalam minyak dingin, jangan sampai numpuk ya. Pastikan semua cimol terendam minyak. Ini adalah trik paling ampuh untuk mencegah ledakan. Dengan begitu, cimol akan 'memanas' secara perlahan bersama minyak, sehingga uap air di dalamnya punya waktu untuk keluar sedikit demi sedikit.
- Mulai Menggoreng dengan Api Kecil: Setelah semua cimol masuk ke dalam minyak dingin, BARU nyalakan kompor dengan api yang sangat kecil. Ya, kecil banget, jangan buru-buru pengen cepet mateng. Goreng cimol perlahan sambil sesekali diaduk lembut agar tidak lengket satu sama lain. Proses ini butuh kesabaran ekstra, tapi hasilnya akan sepadan.
- Naikkan Api Secara Bertahap: Setelah sekitar 5-7 menit (atau ketika cimol mulai terlihat mengembang dan sedikit mengeras), kamu bisa menaikkan api menjadi sedang. Terus aduk perlahan ya. Adonan cimol akan mengembang sempurna, mengambang di permukaan minyak, dan teksturnya kenyal di luar, empuk di dalam.
- Goreng Hingga Matang Sempurna: Lanjutkan menggoreng hingga cimol berwarna kuning keemasan dan teksturnya kokoh. Kalau mau lebih garing, bisa digoreng lebih lama sedikit, tapi tetap jangan sampai gosong. Angkat dan tiriskan.
Tips Tambahan Biar Makin Nampol!
- Jangan Terlalu Banyak Cimol dalam Satu Wajan: Goreng cimol dalam beberapa tahap (batch) agar suhu minyak tetap stabil dan cimol bisa matang merata tanpa berdesakan.
- Minyak Baru dan Cukup Banyak: Gunakan minyak goreng yang baru dan pastikan jumlahnya cukup banyak hingga cimol terendam sempurna. Minyak bekas apalagi yang udah jelantah, bisa bikin cimol cepat gosong di luar tapi mentah di dalam.
- Bumbu Tabur Anti Mainstream: Selain bumbu cabai bubuk atau bumbu tabur instan, kamu bisa coba taburkan keju parmesan parut, bumbu rumput laut, atau bahkan bumbu balado yang pedesnya nampol. Bikin sendiri juga bisa lho, cuma bawang putih bubuk, garam, merica, dan cabai bubuk.
- Sajikan Selagi Hangat: Cimol paling nikmat disantap selagi masih hangat. Tekstur kenyalnya akan lebih terasa dan bumbu tabur lebih nempel.
Nah, gimana? Kedengaran lebih mudah dan aman, kan? Aku tahu, prosesnya memang butuh kesabaran lebih, terutama di tahap awal penggorengan dengan minyak dingin dan api kecil. Tapi percaya deh, pengorbanan itu sepadan dengan hasil cimol yang kenyal, gurih, dan pastinya bebas dari drama ledakan. Kamu nggak perlu lagi was-was saat mau bikin cimol di rumah. Dapurmu akan tetap rapi, tanganmu aman dari cipratan minyak, dan hatimu damai sentosa menikmati setiap gigitan cimol buatan sendiri.
Jadi, kapan nih kamu mau coba resep cimol anti meledak ini? Jangan cuma dibaca, langsung cus ke dapur dan buktikan sendiri! Selamat mencoba, dan semoga sukses besar dengan proyek cimol-mu!***.
Next News

Rekomendasi Bakso Terbaik di Cimareme, Bandung Barat!
3 days ago

Ramen AA Bandung: Bukan Cuma Makan, Ini Ziarah Rasa!
6 days ago

Sensasi Sambal: Level Up Kenikmatan Makanmu!
7 days ago

Kuliner Padalarang: Wajib Coba, Bikin Nyesel Baru Tau Sekarang!
7 days ago

Peluang Emas! Duit Melimpah dari Facebookmu
8 days ago

Sendiri Itu Pilihan, Kesepian Itu Takdir?
8 days ago

Lembang Punya! Pesona Kebun Bunga Instagrammable Ini.
8 days ago

Revolusi Rasa: Sate Taichan Mengguncang Tradisi
9 days ago

Bandung Punya Mercusuar Caffe Keren, Wajib Dicoba!
10 days ago

Lembang: Raja Destinasi Viral yang Nggak Ada Matinya.
12 days ago