INFOKBB.ID - Setelah sekian lama menantikan akses transportasi yang layak, Jembatan Gantung penghubung Kampung Sampora dan Kampung Cijigud, Desa Karanganyar, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. resmi digunakan. 

‎Peresmian dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan Republik Infobesia, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, S.Sos., didampingi Tedi Ixdiana serta Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, yang hadir mewakili Bupati Jeje Ritchie Ismail.

‎Acara peresmian yang berlangsung Rabu (27/8/2025) ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita.

‎Seperti dikutip infokbb.id dari halaman resmi Kabupaten Bandung Barat, Jembatan sepanjang puluhan meter itu bukan sekadar sarana penyebrangan antar kampung, melainkan simbol kebebasan, berkah, sekaligus secercah harapan baru bagi ribuan penduduk sekitar.

‎“Berdirinya Jembatan Cicadas ini merupakan anugerah sekaligus wujud kemerdekaan bagi masyarakat Kampung Sampora dan Kampung Cijigud,” tutur Letjen TNI (Purn) AM Putranto.

‎Ia menekankan bahwa keberadaan jembatan ini membuka jalan bagi kemajuan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga sosial. Kini anak-anak lebih aman pergi sekolah, petani mudah membawa hasil panen, sementara warga yang sakit dapat lebih cepat mencapai fasilitas kesehatan.

‎Pembangunan Jembatan Cicadas termasuk dalam program 1000 Jembatan Gantung Nusantara, yang digagas oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI) bersama Jembatan Kasih Indonesia (JKI).

‎“Ini sudah menjadi jembatan ke-218 yang berhasil diwujudkan, berkat semangat gotong royong serta kepedulian bersama,” jelas Putranto.

‎Sejumlah tokoh hadir dalam kesempatan itu, di antaranya Ketua JKI Kuntana Adipurna Arjuno, Wakil Bupati Bandung Barat Drs. H. Asep Ismail, M.Si., Dandim 0609 Cimahi Letkol Inf Retna, Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurul Iloh Adiputra, Camat Cililin Opa Mutopa, serta Kepala Desa Karanganyar Asep Hermawan.

‎Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, menyampaikan apresiasi besar terhadap gagasan pembangunan tersebut.

‎“Atas nama Bupati Bandung Barat, pemerintah, serta masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada Vertical Rescue Indonesia yang terus menghadirkan karya nyata, khususnya bagi daerah pelosok yang sangat membutuhkan aksesibilitas,” ujarnya.

‎Menurutnya, jembatan ini bukan hanya menyambungkan dua sisi kampung, tetapi juga menyatukan kehidupan. “Manfaat jembatan ini amat penting. Anak-anak bisa menempuh pendidikan dengan lebih aman, petani lebih lancar menjual hasil panen, dan warga sakit bisa segera mendapatkan layanan kesehatan,” tambahnya.

‎Asep pun berpesan agar masyarakat turut menjaga keberlangsungan jembatan. “Saya mengajak warga Desa Karanganyar untuk sama-sama merawat jembatan ini, sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan hingga generasi berikutnya,” tegasnya.

‎Dengan berdirinya Jembatan Gantung Cicadas, terbuka bukan hanya jalur penyebrangan antar kampung, melainkan juga pintu percepatan ekonomi, kemudahan pendidikan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Bandung Barat.***

‎

‎