Bukan Sekadar Warna! Fakta Beda Harga Emas Kuning & Putih
Selvi - Sunday, 07 September 2025 | 12:34 PM


INFOKBB.ID - Pernah gak sih, kalian lagi window shopping di toko perhiasan, mata langsung terpaku sama kilau emas yang aduhai? Dari anting minimalis, cincin lamaran yang bikin melting, sampai kalung rantai yang elegan. Tapi, tunggu dulu. Di etalase yang sama, ada dua pilihan warna yang sama-sama memukau: si klasik emas kuning, dan si modern emas putih. Nah, di titik ini, seringkali muncul pertanyaan sejuta umat: kok harganya beda, ya? Padahal sama-sama emas, lho. Apa cuma beda di warna doang?
Percayalah, pertanyaan ini bukan cuma hinggap di benak kalian. Dari Sabang sampai Merauke, banyak yang penasaran. Jangan salah, urusan harga emas ini memang lumayan bikin kita garuk-garuk kepala. Ada yang bilang emas kuning lebih mahal karena lebih "asli", ada juga yang bilang emas putih lebih premium karena "langka". Mana yang bener, nih? Yuk, kita bongkar satu per satu biar gak cuma berteori, tapi paham betul duduk perkaranya.
Membedah Si Kuning: Klasik, Abadi, dan Penuh Kenangan
Oke, mari kita mulai dari yang paling familiar, si emas kuning. Ini dia si primadona yang sudah ada dari zaman nenek moyang kita. Sejak dulu kala, emas kuning selalu jadi simbol kemewahan, kekayaan, dan status sosial. Gak bisa dipungkiri, warnanya yang hangat dan berkilau itu punya daya tarik magis tersendiri. Ibaratnya, kalau musik, emas kuning ini adalah lagu klasik yang gak lekang dimakan zaman.
Lalu, sebenarnya emas kuning itu apa sih? Nah, emas kuning yang kita kenal di toko perhiasan itu bukan 100% emas murni, gengs. Emas murni itu super lunak, jadi gampang banget penyok atau berubah bentuk. Makanya, untuk dijadikan perhiasan, emas murni (yang kadarnya 24 karat) biasanya dicampur dengan logam lain. Logam campurannya ini biasanya perak dan tembaga. Fungsi pencampuran ini untuk membuatnya lebih kuat, tahan lama, dan punya warna kuning yang pas. Misalnya, emas 18 karat itu artinya 75% emas murni, sisanya 25% adalah campuran logam lain. Semakin tinggi karatnya, semakin tinggi kadar emas murninya, dan tentu saja, semakin tinggi harganya.
Kelebihan emas kuning? Selain punya nilai historis yang kuat dan daya tarik visual yang klasik, emas kuning juga relatif minim perawatan. Cukup dibersihkan sesekali, kilaunya sudah balik lagi. Gak ada lapisan yang perlu diperbaharui, jadi biaya perawatannya nyaris nol. Ini yang bikin banyak orang tetap setia sama emas kuning, apalagi kalau untuk investasi atau perhiasan yang bakal dipakai jangka panjang.
Mengintip Si Putih: Modern, Elegan, dan Ada "Sisi Lainnya"
Sekarang giliran si emas putih. Dalam beberapa dekade terakhir, popularitas emas putih ini meroket tajam. Perhiasan emas putih sering banget jadi pilihan utama untuk cincin tunangan, cincin kawin, atau perhiasan modern lainnya. Kesannya mewah, minimalis, dan elegan banget, cocok buat kalian yang suka gaya kontemporer atau ingin tampil beda dari yang lain.
Tapi, gimana sih emas bisa jadi warna putih? Emas putih ini juga bukan 100% emas murni, sama seperti emas kuning. Bedanya, kalau emas kuning dicampur perak dan tembaga, emas putih dicampur dengan logam-logam "putih". Yang paling umum itu palladium, nikel, atau perak. Nah, pencampuran logam putih ini bertujuan untuk menghilangkan warna kuning alami si emas. Setelah dicampur, biasanya perhiasan emas putih akan dilapisi lagi dengan lapisan tipis logam bernama rhodium. Inilah rahasia di balik kilau putih cemerlang dan seperti platinum yang kita lihat.
Nah, di sini letak "sisi lain" dari emas putih, terutama yang berkaitan dengan harga. Proses pembuatan emas putih ini lebih kompleks, mulai dari pencampuran logam (apalagi kalau pakai palladium yang harganya gak kalah mahal), sampai proses pelapisan rhodium. Biaya pengerjaan yang lebih rumit ini otomatis bikin harga jual awalnya jadi sedikit lebih tinggi. Belum lagi, lapisan rhodium itu gak permanen, gengs. Seiring waktu dan pemakaian, lapisan ini bisa menipis dan membuat warna kekuningan asli dari emas putih mulai muncul. Makanya, perhiasan emas putih perlu di-re-plating rhodium secara berkala, biasanya setiap beberapa tahun sekali, agar kilaunya tetap cemerlang. Ini jelas jadi biaya perawatan tambahan yang harus kalian perhitungkan.
Jadi, Kenapa Harganya Beda? Ini Dia Poin Utamanya!
Setelah kita bedah satu per satu, sekarang kita bisa tarik benang merahnya. Ada beberapa faktor kunci yang bikin harga emas kuning dan emas putih bisa berbeda:
- Jenis Logam Campuran: Untuk emas putih, logam campuran seperti palladium (yang harganya bisa lebih mahal dari emas itu sendiri, lho!) atau nikel bisa mempengaruhi biaya produksi. Sementara itu, logam campuran untuk emas kuning (perak dan tembaga) cenderung lebih murah.
- Proses Pembuatan yang Lebih Kompleks: Seperti yang sudah dijelaskan, emas putih butuh proses pelapisan rhodium. Proses ini butuh teknologi dan keahlian khusus, yang tentu saja ada biayanya. Emas kuning? Tinggal dilebur, dicampur, dibentuk. Lebih simpel.
- Biaya Perawatan: Ini jadi PR tersendiri buat pemilik emas putih. Biaya re-plating rhodium yang berkala itu harus masuk dalam kalkulasi total biaya kepemilikan. Emas kuning minim biaya perawatan, jadi dari segi jangka panjang, biaya totalnya bisa lebih rendah.
- Permintaan Pasar: Tren juga punya peran. Kalau lagi tren emas putih, permintaan tinggi, harga bisa ikut naik. Begitu juga sebaliknya. Meski begitu, faktor di atas lebih dominan dalam menentukan perbedaan harga dasar.
Pada akhirnya, kalau kita bicara karat yang sama (misal sama-sama 18 karat), kadar emas murni di emas kuning dan emas putih itu SAMA. Yang membedakan adalah persentase logam campuran dan proses finishingnya. Karena proses pembuatan dan material tambahan yang lebih rumit serta mahal pada emas putih (khususnya penggunaan palladium dan proses rhodium plating), seringkali harga emas putih di pasaran memang sedikit lebih tinggi dari emas kuning dengan karat yang sama.
Pilih yang Mana? Jangan Cuma Mikir Harga, Bro!
Nah, setelah tahu seluk-beluknya, sekarang pertanyaan terakhir: lebih baik pilih emas kuning atau emas putih? Kalau ujung-ujungnya cuma mikir harga, mungkin kalian akan pusing sendiri. Karena sebenarnya, pilihan ini lebih banyak dipengaruhi oleh selera pribadi dan gaya hidup.
- Kalau kalian suka tampilan klasik, hangat, dan minim perawatan, emas kuning adalah pilihan yang gak pernah salah. Cocok banget buat kalian yang suka sesuatu yang abadi dan punya nilai historis kuat.
- Tapi kalau kalian doyan tampilan modern, minimalis, elegan, dan siap dengan sedikit biaya perawatan ekstra, emas putih bisa jadi investasi gaya yang sangat worth it. Warna putihnya yang netral juga gampang dipadupadankan dengan berbagai gaya busana.
Intinya, baik emas kuning maupun emas putih, keduanya sama-sama terbuat dari emas asli. Perbedaan harga lebih banyak dipengaruhi oleh proses pembuatan, jenis logam campuran, dan kebutuhan perawatannya. Jadi, gak usah pusing cuma karena beda harga. Pilihlah yang paling sreg di hati, paling cocok dengan kepribadian dan dompet kalian, tentunya. Karena perhiasan yang paling indah itu adalah yang bikin kita nyaman dan percaya diri saat memakainya. Setuju?***
Next News

Harga Emas Hari Ini: Antam dan Galeri24 Menguat, UBS Melemah
2 days ago

Update Harga Emas 15 September 2025: Simak Rincian Harga Antam hingga UBS
5 days ago

Link Dana Kaget: Jangan Sampai Ketinggalan Cuan!
9 days ago

Kilau Abadi Gelang Emas: Makna, Gaya, Investasi
9 days ago

Update Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri24 Menguat, Antam Tetap Stabil
11 days ago

Rahasia Anti Gagal Dapatkan Link Dana Kaget Hari Ini
11 days ago

Di Balik Kilau Emas: Misteri Harga Berfluktuasi
11 days ago

Bansos Cair: Pahami PKH & BPNT, Bantu Keluarga Anda!
16 days ago

Emas Hari Ini 3 Sep 2025: Stabil, Naik, atau Turun Drastis?
17 days ago

Rahasia Pejuang Receh: Selalu Siaga Link Dana Kaget!
19 days ago