News

Resbob Minta Maaf dan Klarifikasi usai Sebut Viking & Suku Sunda dengan Kata-kata Kasar

Admin KBB - Thursday, 11 December 2025 | 04:17 AM

Background
Resbob Minta Maaf dan Klarifikasi usai Sebut Viking & Suku Sunda dengan Kata-kata Kasar
PERMINTAAN MAAF RESBOB (INFOKBB/)

INFOKBB - Belum usai polemik terkait laporannya ke Bareskrim oleh Azizah Salsha, kini Muhammad Adimas Firdaus (Resbob) kembali memantik amarah publik.

Resbob, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka menyusul kontroversi terkait ucapannya yang diduga menyinggung Suku Sunda saat melakukan streaming di Surabaya tiga hari lalu.

Dalam video klarifikasi yang dirilis secara resmi pada 11 Desember 2025, Adimas Firdaus mengungkapkan penyesalan mendalamnya dan mengakui bahwa ucapannya telah menimbulkan ketersinggungan bagi masyarakat, khususnya komunitas Suku Sunda.

"Saya merasa berkewajiban untuk menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf terkait salah satu ucapan saya saat streaming di Surabaya waktu lalu," ujar Adimas dalam video tersebut. "Saya diingatkan oleh banyak pihak bahwa saya telah menyinggung suku tertentu, tepatnya Suku Sunda, dengan memberikan stigma tertentu." katanya.



Mengaku Ucapan di Luar Kesadaran



Adimas menekankan bahwa ia tidak percaya ucapan menyinggung tersebut keluar dari mulutnya, menyebut insiden itu sebagai "kecelakaan murni" dan "di luar daripada kesadaran saya." Ia juga menampik adanya kebencian terhadap Suku Sunda, mengingat latar belakang hidupnya yang sangat dekat dengan budaya Sunda.

Fakta yang mendasari klarifikasinya:

Latar Belakang Keluarga: Adimas lahir dari ibu berdarah Minang (Suku Padang).

Dibesarkan oleh Ibu Sambung Sunda: Sejak usia 2 tahun, ia dibesarkan dan dididik oleh ibu sambung yang berdarah Sunda, berasal dari Tasikmalaya.

Bimbingan Spiritual: Ia juga dibimbing oleh tokoh dan kiai besar Suku Sunda, yaitu Profesor Doktor Kiai Haji Asep Saifuddin Chalim dari Majalengka.



"Oleh karena itu, saya sejak kecil hingga berumur 25 tahun saat ini belum pernah sedikit pun mempunyai masalah atau perselisihan dengan seluruh orang Sunda dan tidak ada sedikit pun kebencian terhadap seluruh orang Sunda," tegasnya.

Permohonan Maaf Tulus

Menutup pernyataannya, Adimas menyampaikan permohonan maaf yang tulus dan mendalam kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung, khususnya kepada keluarga besar, saudara-saudara, dan seluruh warga keturunan orang Sunda di manapun berada.

"Sekali lagi izinkan saya mohon maaf dunia akhirat, lahir batin yang setulus-tulusnya dan yang sebesar-besarnya," tutupnya, seraya berharap mendapatkan maaf, ikhlas, dan doa dari seluruh masyarakat Sunda. Permintaan maaf khusus juga ia sampaikan kepada ibu sambungnya dan gurunya (kiai).**