News

Pergerakan Tanah Guncang Cilame Cipongkor KBB 165 Warga Terdampak dan Puluhan Rumah Rusak

Azis - Wednesday, 10 December 2025 | 11:38 AM

Background
Pergerakan Tanah Guncang Cilame Cipongkor KBB 165 Warga Terdampak dan Puluhan Rumah Rusak
Foto Dok: Infokbb/ (Abdul Azis).

INFOKBB.ID - Bencana pergerakan tanah kembali menerjang wilayah Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kampung Cilame, RT 01, RT 02, dan RT 03 RW 05, Dusun Ci Keueus, Desa Cintaasih, Kecamatan Cipongkor, pada 07 Desember 2025. Pergeseran tanah yang terjadi secara perlahan namun terus-menerus ini menimbulkan dampak serius bagi ratusan warga. ‎

‎Menurut pendataan awal yang disampaikan oleh J. Rahmat, ketua RT setempat, bencana ini menyebabkan 54 kepala keluarga terdampak langsung. Sedikitnya 48 rumah mengalami kerusakan dengan kategori ringan hingga berat. Kerusakan yang terlihat meliputi retak pada dinding, lantai rumah yang bergelombang, hingga pondasi bangunan yang mulai bergeser. Total 165 jiwa kini berada dalam kondisi rawan dan membutuhkan penanganan lanjutan.‎

‎“Pergerakan tanah ini sudah terasa sejak beberapa hari sebelumnya, namun puncaknya terjadi pada tanggal 7. Banyak rumah warga yang mulai retak dan bergeser. Kami di tingkat RT terus mendata dan mengingatkan warga agar tetap waspada,” ujar J. Rahmat dalam laporan yang diterima infokbb.id pada Rabu, 10 Desember 2025.

Selain kerusakan fisik, warga juga merasakan kekhawatiran akan potensi pergeseran susulan. Tanah di beberapa titik terlihat mulai membuka celah, bahkan beberapa pekarangan rumah menunjukkan retakan memanjang yang berpotensi meluas. ‎



‎Pemerintah desa bersama aparat kecamatan sudah turun ke lokasi untuk meninjau kondisi lapangan. Proses pendataan kerugian masih berlangsung, namun laporan sementara menunjukkan bahwa kerusakan terbesar dialami pada bagian struktur rumah yang tidak lagi layak dihuni. Sebagian warga terpaksa meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.‎

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah desa mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh warga yang berada di zona rawan. Dalam imbauannya, warga diminta segera mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang lebih aman apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Hal ini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jika terjadi longsor susulan. ‎

‎Lanjut, aparatur desa sudah mengirim surat kepada BPBD Bandung Barat Laporan Bencana Longsor dan Pergerakan tanah tersebut. ‎

"kami sudah mengirim suarat kepada BPBD Bandung Barat agar bencana tersebut cepat ditinjau" Ujar J rahamat.‎

Saat ini, warga yang terdampak bencana pergerakan tanah tersebut ikut mengamankan diri dirumah sodaranya yang aman jauh dari pergerakan tersebut.



"warga yang terdampak pergeseran tanah saat ini berada di kerabat dan di rumah warga yang tidak terdampak pergerakan" tambahnya.

Lanjut, aparat desa terus melakukan pemantauan retakan tanah di beberapa titik kritis untuk memastikan perkembangan kondisi yang berubah-ubah.‎ Meski belum ada laporan korban jiwa, situasi di lokasi bencana masih dianggap rentan.

Pemerintah daerah mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap perubahan kondisi tanah di lingkungan mereka. (*)