News

Ketua Komisi I DPRD KBB Tekankan Pentingnya Pendidikan Politik Sejak Dini untuk Pelajar

Azis - Tuesday, 14 October 2025 | 12:58 PM

Background
Ketua Komisi I DPRD KBB Tekankan Pentingnya Pendidikan Politik Sejak Dini untuk Pelajar

INFOKBB.ID - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sandi Supyandi, menegaskan pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda sebagai pondasi untuk mencetak pemimpin masa depan yang cerdas, berintegritas, dan berjiwa nasionalis. 

‎Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Generasi Muda yang digelar di Aula Kampus 2 SMK Mahardika Batujajar, Senin (13/10/2025).

‎Sperti dilansir infokbb.id dari akun Instagram @dprd_kbb, Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tema “Peran Generasi Muda sebagai Agen Perubahan dalam Menjaga dan Memajukan Demokrasi Indonesia.” Acara ini dihadiri oleh ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah di wilayah Bandung Barat.

‎Dalam sambutannya, Sandi menyampaikan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. Menurutnya, kesadaran politik yang matang di kalangan pelajar menjadi kunci terbentuknya masyarakat yang kritis dan bertanggung jawab.

‎“Pendidikan politik bukan sekadar mengenal partai atau pemilu. Lebih dari itu, ini tentang bagaimana anak muda memahami hak, kewajiban, dan peran mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Sandi di hadapan peserta.

‎Ia menambahkan, pendidikan politik harus dimulai sejak dini agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan atau politik praktis yang tidak sehat.

‎ “Kita ingin melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga peka terhadap persoalan bangsa,” ucapnya.

‎Selain memberikan pemahaman tentang nilai-nilai demokrasi, kegiatan tersebut juga menjadi ajang latihan berpikir kritis dan berdialog secara terbuka. Sandi menilai, forum seperti ini merupakan langkah nyata dalam menumbuhkan budaya diskusi dan menghargai perbedaan pendapat di kalangan pelajar.

‎“Kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan. Idealnya, setiap kecamatan memiliki program serupa agar semakin banyak anak muda yang melek politik. Mereka perlu tahu bagaimana proses kebijakan dibuat, serta bagaimana aspirasi masyarakat bisa disalurkan secara benar,” jelasnya.

‎Dalam kesempatan itu, Sandi juga mengapresiasi pihak penyelenggara dan pihak sekolah yang berinisiatif menggelar kegiatan pendidikan politik di lingkungan pendidikan menengah. 

‎Ia menilai, sekolah merupakan tempat strategis untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat demokrasi yang sehat.

‎Lebih jauh, Sandi menyoroti peran pemerintah daerah dalam memperkuat literasi politik di kalangan generasi muda. Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk memastikan anak muda memahami sistem politik dan demokrasi yang berlaku di Indonesia.

‎“Kita tidak bisa membiarkan anak muda tumbuh tanpa arah dalam hal pemahaman politik. Mereka harus diberi bekal agar bisa berpartisipasi aktif dan positif dalam pembangunan bangsa,” katanya.

‎Sandi mengingatkan bahwa generasi muda saat ini akan menjadi pemegang estafet kepemimpinan di masa depan. Oleh karena itu, mereka perlu disiapkan sejak dini dengan pengetahuan yang memadai, sikap kritis, serta mental yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman.

‎“Mereka adalah penerus perjuangan kita. Kelak, merekalah yang akan mengisi posisi penting di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Karena itu, pembekalan wawasan dan rasa percaya diri harus terus diberikan agar mereka siap membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang,” tegasnya.

‎Di akhir kegiatan, Sandi menekankan bahwa semangat menuju Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud apabila generasi muda mengambil peran aktif dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan berkontribusi dalam setiap lini kehidupan masyarakat.

‎“Kita harus menyiapkan mereka sejak sekarang. Indonesia Emas tidak bisa dicapai tanpa generasi muda yang berani berpikir, jujur dalam bertindak, dan peduli terhadap sesama,” tutupnya.

‎Kegiatan tersebut berlangsung dengan antusias. Para peserta terlihat aktif berdiskusi dan mengajukan berbagai pertanyaan seputar sistem politik dan peran pemuda dalam pembangunan bangsa. 

‎Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada para peserta.***