News

Jeje Ritchie Silaturahmi ke H. Ase Rukmantara, Janjikan Perlindungan HAKI Karatagan Bandung Barat

Azis - Wednesday, 27 August 2025 | 11:19 AM

Background
Jeje Ritchie Silaturahmi ke H. Ase Rukmantara, Janjikan Perlindungan HAKI Karatagan Bandung Barat

INFOKBB.ID Bandung Barat - Suasana penuh keakraban menyelimuti kediaman H. Ase Rukmantara di Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Senin (25/8/2025).

‎Seniman yang dikenal sebagai pencipta Karatagan Bandung Barat dan Himne Bandung Barat itu kedatangan Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail bersama Wakil Bupati Asep Ismail.

‎Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jeje sempat berkolaborasi dengan H. Ase. Ia memetik gitar sementara sang maestro meniup suling, membawakan kembali lagu Karatagan Bandung Barat di hadapan keluarga serta jajaran pemerintah. 

‎Momen sederhana ini menjadi simbol kedekatan pemimpin daerah dengan tokoh seni lokal.

‎Seperti dikutip infokbb.id dari halam resmi web Kabupaten Bandung Barat,  Jeje mengungkapkan bahwa lagu Karatagan Bandung Barat lahir pada 2008 melalui ajang sayembara, namun hingga kini belum terdaftar resmi di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

‎ “Kami akan merapikan dokumen hukumnya agar lebih jelas sebagai milik Pemda, dengan tetap menuliskan nama pencipta,” tegasnya.

‎Tak hanya memberikan penghargaan atas karya seni, Pemkab Bandung Barat juga menyalurkan bantuan Rp50 juta untuk pembangunan Masjid Al-Bakri yang menjadi harapan H. Ase Rukmantara.

‎“Lagu ini selalu berkumandang di acara resmi maupun upacara, tapi masyarakat banyak yang belum tahu siapa sosok penciptanya. Hari ini kita bisa saksikan langsung dedikasi beliau, luar biasa sekali. Bahkan tadi kami sempat berduet dan suaranya masih merdu,” kata Jeje dengan penuh semangat.

‎Sementara itu, H. Ase menyampaikan harapannya agar karya ciptaannya tetap menjadi identitas Bandung Barat. 

‎“Syair lagu ini diambil dari nilai luhur para pemimpin Bandung Barat, agar masyarakat tetap tertib, kuat, dan berwibawa. Kini semakin sesuai dengan visi misi AMANAH Bapak Bupati,” tuturnya.

‎Ia juga berpesan agar pemerintah terus membuka ruang bagi seniman daerah. “Karya seni bukan sekadar hiburan, melainkan identitas budaya. 

‎Dengan dukungan nyata, akan lahir generasi seniman baru yang bisa mengharumkan nama Bandung Barat,” pungkasnya.***