News

Dukung Gerakan Poe Ibu, Bupati Jeje Ritchie Bangun Kemandirian Sosial

Azis - Wednesday, 08 October 2025 | 11:39 AM

Background
Dukung Gerakan Poe Ibu, Bupati Jeje Ritchie Bangun Kemandirian Sosial

INFOKBB.ID - Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program sosial Gerakan Poe Ibu atau dikenal juga dengan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu, yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat. 

‎Seperti dilansir Infokbb.id dari halaman resmi Pemkab Bandung Barat, Gerakan ini mengusung semangat kebersamaan dan gotong royong melalui donasi sukarela sebesar Rp1.000 per hari dari masyarakat, pelajar, dan aparatur sipil negara (ASN).

‎Menurut Jeje, langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini, di mana semangat tolong-menolong perlu terus digelorakan di tengah tantangan ekonomi dan sosial masyarakat. 

‎“Saya menilai inisiatif ini sangat positif karena mengajak semua kalangan, tanpa melihat status sosial, untuk berkontribusi dalam bentuk kecil namun bermakna besar,” ujar Jeje Ritchie Ismail saat ditemui di Ngamprah, Rabu (8/10/2025).

‎Gerakan Poe Ibu secara resmi diatur melalui Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/KESRA, yang menjadi dasar pelaksanaan program tersebut di seluruh wilayah Jawa Barat. 

‎Melalui surat edaran ini, pemerintah daerah diimbau untuk berpartisipasi aktif dengan menggerakkan masyarakatnya dalam semangat gotong royong dan solidaritas sosial.

‎Jeje menilai bahwa nilai-nilai kebersamaan seperti ini perlu terus dijaga dan dikembangkan. 

‎“Gerakan Rereongan Poe Ibu menjadi contoh nyata bahwa rasa kepedulian dan empati sosial di Jawa Barat masih hidup. Bahkan, melalui gerakan ini kita dapat membangun kesadaran baru bahwa membantu sesama bisa dilakukan dengan sederhana, tapi dampaknya luar biasa,” ucapnya.

‎Lebih lanjut, Jeje menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung Barat akan segera menindaklanjuti program ini dengan menyiapkan mekanisme teknis pelaksanaan di lingkungan Pemkab.

‎ “Kami akan membahas format pelaksanaannya. Apakah donasi dilakukan secara harian atau mingguan, nanti kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Intinya, semangat gotong royong ini harus benar-benar terasa di masyarakat,” katanya.

‎Ia juga menyebutkan bahwa bentuk implementasi program dapat dilakukan dengan berbagai inovasi, seperti menggunakan celengan kencleng digital, wadah donasi di kantor pemerintahan, hingga pengumpulan sukarela di sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat. 

‎Menurutnya, hal terpenting adalah memastikan gerakan ini berjalan dengan transparan dan akuntabel agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.

‎“Pemerintah Kabupaten Bandung Barat siap berpartisipasi aktif dan memastikan semangat kebersamaan ini benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata,” tegasnya.

‎Lebih jauh, Jeje berharap agar gerakan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga membentuk budaya baru yang melekat dalam kehidupan sosial masyarakat.

‎ “Kalau semangatnya terjaga, ini bisa menjadi kekuatan sosial luar biasa. Bayangkan kalau seluruh masyarakat di Jawa Barat ikut berdonasi seribu rupiah sehari, berapa banyak bantuan yang bisa disalurkan kepada warga yang membutuhkan,” tuturnya 

‎Ia pun menegaskan bahwa dukungan Pemkab Bandung Barat bukan hanya sebatas moral, tetapi juga melalui langkah konkret dalam membangun sistem partisipatif di tingkat desa dan kecamatan. 

‎Pemerintah daerah, kata Jeje, akan melibatkan tokoh masyarakat, pelajar, dan organisasi kemasyarakatan agar gerakan ini dapat menyentuh semua lapisan.

‎“Kalau di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat tentu kami mendukung penuh inisiatif seperti ini. Mudah-mudahan Gerakan Poe Ibu membawa manfaat besar bagi masyarakat, menjadi inspirasi untuk provinsi lain, dan memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat kita,” tandasnya.

‎Gerakan Poe Ibu sendiri kini menjadi simbol baru kebangkitan nilai-nilai solidaritas di Jawa Barat sebuah gerakan sederhana namun bermakna, yang mengingatkan bahwa setiap rupiah dari tangan masyarakat bisa menjadi cahaya bagi yang membutuhkan.***