News

BMKG Umumkan Prakiraan Cuaca Pada Rabu: Bandung dan Sekitarnya Berpotensi Hujan Lebat

Azis - Wednesday, 05 November 2025 | 09:25 AM

Background
BMKG Umumkan Prakiraan Cuaca Pada Rabu:  Bandung dan Sekitarnya Berpotensi Hujan Lebat

INFOKBB.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Tanah Air pada Rabu (5/11/2025). Sejumlah daerah diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan disertai petir dan angin kencang di beberapa titik.

Dalam tayangan prakiraan cuaca harian yang disiarkan melalui kanal YouTube BMKG, prakirawan Miftah Ali menyebutkan bahwa hujan ringan berpotensi melanda sejumlah kota besar di Indonesia. “Hujan ringan kemungkinan terjadi di Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Bengkulu, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Samarinda, Palangkaraya, Palu, dan Ambon,” ungkap Miftah.

Sementara itu, cuaca berawan pekat diprediksi akan menyelimuti wilayah seperti Banda Aceh, Jakarta, Pontianak, Gorontalo, Manado, Makassar, Kendari, Ternate, Sorong, dan Manokwari. Kondisi tersebut bisa berubah menjadi hujan ringan menjelang sore atau malam hari, tergantung pada dinamika suhu udara dan kelembapan di masing-masing daerah.

BMKG juga memperkirakan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang di sejumlah kota lain seperti Denpasar (Bali), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), serta Mamuju (Sulawesi Barat). Wilayah tersebut disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pengguna jalan dan nelayan yang beraktivitas di laut karena risiko genangan air atau gelombang tinggi.



Tak hanya itu, cuaca ekstrem yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandarlampung, Kupang, Banjarmasin, hingga Nabire. BMKG juga menyoroti sejumlah wilayah di Papua, termasuk Merauke dan Jayawijaya, yang berpotensi mengalami hujan lebat serta penurunan suhu signifikan di wilayah pegunungan.

Menurut Miftah, kondisi atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini dipengaruhi oleh aktivitas konvergensi dan pertemuan angin, yang mendorong terbentuknya awan hujan tebal di wilayah barat, tengah, hingga timur Indonesia. “Kelembapan udara yang tinggi di lapisan bawah hingga menengah turut memicu peningkatan potensi hujan dengan durasi yang cukup panjang,” ujarnya.

BMKG juga menegaskan, perubahan cuaca ekstrem seperti petir dan angin kencang bisa terjadi secara tiba-tiba, terutama pada siang dan sore hari. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau tiang listrik ketika hujan disertai kilat.

“Informasi yang kami sampaikan adalah gambaran umum cuaca nasional. Untuk pembaruan kondisi cuaca per jam, masyarakat dapat memantau melalui aplikasi Info BMKG, situs web www.bmkg.go.id, atau akun media sosial @info.bmkg,” ujar Miftah Ali menutup laporannya.

BMKG juga meminta pemerintah daerah dan instansi terkait untuk siaga terhadap potensi banjir dan longsor, khususnya di wilayah yang memiliki topografi curam serta curah hujan tinggi seperti Sumatera bagian tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua.

Dengan meningkatnya frekuensi hujan menjelang akhir tahun, masyarakat diimbau untuk memeriksa kondisi saluran air di sekitar rumah, menjaga kebersihan lingkungan, dan menyiapkan perlengkapan darurat bila sewaktu-waktu terjadi gangguan cuaca ekstrem.***