BGN Tegaskan Kasus Siswa Meninggal di Bandung Barat Tak Berhubungan dengan MBG
Azis - Thursday, 02 October 2025 | 09:29 AM


INFOKBB.ID - Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Kesehatan menegaskan kasus meninggalnya seorang siswa SMK di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, tidak berhubungan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Seperti dikutip infokbb.id dari Antara, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran terkait dugaan keterkaitan kasus tersebut dengan MBG.
“Sudah dijelaskan, peristiwa itu tidak ada kaitannya dengan program Makan Bergizi Gratis,” kata Dadan di Jakarta, Kamis (2/10).
Dadan menambahkan, BGN sempat menawarkan opsi autopsi kepada keluarga korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Namun, keluarga tidak memberikan izin.
“Kami sudah menanyakan, tetapi orang tuanya tidak mengizinkan autopsi. Maka, kami serahkan kepada pemerintah daerah untuk penyampaian lebih lanjut,” jelasnya.
Menurut Dadan, BGN saat ini juga tengah memperbaiki tata kelola program MBG agar lebih terjamin. Perbaikan itu akan dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) yang rencananya segera diterbitkan.
“Itu sedang dalam proses dan akan diatur dalam perpres,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pemerintah pusat menyerahkan penanganan kasus ini kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Ia menyebut pemerintah daerah telah memastikan tidak ada kaitan antara kasus tersebut dengan program MBG.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Lia Nurliana Sukandar, dalam laporan resmi Nomor: 400.7.7.1/X.1.1/P2P menjelaskan kronologi kejadian. Pada Senin (29/9), korban mengeluh pusing, muntah hingga lima kali, kemudian mengalami kejang dan mulut berbusa. Korban meninggal pada Selasa (30/9).
Catatan medis menunjukkan korban memiliki riwayat penyakit asam lambung. Beberapa hari sebelumnya, Jumat (24/9), korban memang sempat mengonsumsi makanan dari program MBG. Namun, hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kecamatan Ngamprah dan puskesmas setempat memastikan gejala yang dialami korban tidak berhubungan dengan konsumsi makanan tersebut.
Dengan demikian, pemerintah menegaskan bahwa kasus ini murni terkait kondisi kesehatan korban dan tidak ada kaitannya dengan program Makan Bergizi Gratis.***
Next News

Persib vs Bhayangkara FC Pekan ke-15 Super League 2025/26, Maung Bandung Bidik Bangkit
a day ago

ATR/BPN Tekankan Revisi RTRW untuk Perlindungan Kawasan Pertanian Berkelanjutan
a day ago

Viral! Penampakan Misterius di Google Earth Diduga Bukan Fenomena Alam
a day ago

Pastikan Natal 2025 Aman, KDM : Toleransi Adalah Prioritas
a day ago

Klarifikasi Kepala BGN soal Video Golf yang Viral di Media Sosial
2 days ago

Banyak Ditanya Pekerja, Kapan UMP 2026 Ditetapkan?
2 days ago

KDM Perkuat Tata Ruang Jabar demi Keselamatan Lingkungan dan Warga
2 days ago

Persib Siap Bangkit di GBLA, Hodak Harap Dukungan Penuh Bobotoh
2 days ago

Jadwal SIM Keliling Bandung Barat dan Cimahi Hari ini Jumat, 19 Desember 2025
3 days ago

Jeje Ritchie Ismail Terbitkan SE Wisata Aman Hadapi Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
3 days ago


