Sendiri Itu Pilihan, Kesepian Itu Takdir?
Azis - Wednesday, 08 October 2025 | 10:45 AM


INFOKBB.ID - Mari kita jujur, di era serba digital ini, rasanya jadi makin gampang banget lho hidup sendiri. Maksudnya, semua kebutuhan bisa dipenuhi tanpa harus repot-repot koordinasi sama orang lain. Mau makan? Tinggal buka aplikasi. Mau hiburan? Netflix siap sedia 24 jam. Mau teman ngobrol? Ada grup WhatsApp yang kadang lebih ramai dari pasar. Tapi, ujung-ujungnya, di tengah keramaian notifikasi dan kesibukan scroll media sosial, pernah nggak sih kalian merasa ada bagian hati yang kosong, sendirian, atau bahkan mulai bosan dengan status "single" yang sudah melekat terlalu lama?
Bukan berarti hidup sendiri itu dosa, ya. Banyak kok orang yang memilih sendiri karena memang belum menemukan yang pas, atau lagi fokus mengembangkan diri. Itu valid banget. Tapi, kalau status sendiri ini sudah berubah jadi "kesepian akut" dan kamu mulai rindu ada yang nemenin nonton drakor sambil makan mi instan tengah malam, atau sekadar ada yang nanyain "udah makan?" tanpa diminta, nah, mungkin ini saatnya kamu keluar dari gua pertapaanmu dan mulai ambil langkah strategis. Tenang, ini bukan ajakan buru-buru cari pacar demi status, tapi lebih ke upaya membuka diri untuk kebahagiaan yang lebih komplit. Yuk, kita bedah jurus-jurusnya!
1. PDKT Sama Diri Sendiri Dulu, Wajib!
Ini bukan cuma omong kosong motivator, lho. Sebelum kamu berharap orang lain bisa mencintai kamu seutuhnya, kamu harus udah kenal dan cinta sama diri sendiri. Coba deh, luangkan waktu buat introspeksi. Apa sih yang kamu cari dari sebuah hubungan? Apa yang bisa kamu tawarkan? Apa trauma masa lalu yang masih sering menghantui? Jujur sama diri sendiri itu penting banget. Ibaratnya, kalau kamu mau jual barang, kamu harus tahu dulu nilai jual dan kekurangannya, kan? Begitu juga dengan diri kita. Ketika kamu pede dengan siapa dirimu, tahu apa yang kamu inginkan, dan sudah berdamai dengan kekuranganmu, aura positif itu bakal terpancar. Orang lain akan lebih mudah tertarik sama kamu yang autentik, bukan yang pura-pura.
Jangan sampai malah mikirnya, "Ah, nanti kalau udah punya pacar pasti trauma ini hilang." Big NO! Itu cuma numpang hidup di perasaan orang lain. Selesaikan urusan dengan dirimu sendiri dulu. Nggak perlu sempurna, cukup berdamai.
2. Keluar dari Zona Nyaman, Jelajahi Hutan Belantara Sosial
Oke, kamu udah nyaman banget sama rutinitasmu. Kantor-rumah, nongkrong sama circle yang itu-itu aja, weekend di kafe favorit sendirian. Tidak ada yang salah dengan itu. Tapi, kalau kamu mau ketemu orang baru, ya jelas kamu harus pergi ke tempat baru dong. Gimana mau nemu jodoh kalau duniamu cuma selebar daun kelor? Mulai deh coba hal-hal baru. Ikut kelas hobi yang selama ini cuma jadi wacana: kelas masak, kelas yoga, klub buku, komunitas lari, atau bahkan jadi relawan. Tempat-tempat seperti ini bukan cuma sarana memperluas minat, tapi juga ladang basah untuk ketemu orang-orang dengan frekuensi yang sama. Siapa tahu, di sela-sela belajar bikin kue, kamu malah ketemu resep cinta yang pas.
Intinya, jangan jadi katak dalam tempurung. Dunia ini luas, dan isinya bukan cuma mantanmu atau teman-teman SMA-mu. Buka mata, buka hati, dan yang paling penting, buka jadwalmu!
3. Jangan Remehkan Kekuatan Dunia Maya (Tapi Pakai Strategi!)
Ngaku deh, siapa di sini yang udah nyerah duluan sama dating apps? Atau malah cuma dipakai buat iseng swipe kanan-kiri tanpa niat serius? Eits, jangan salah! Aplikasi kencan online itu pedang bermata dua. Bisa jadi ladang jodoh, bisa juga jadi ladang buang-buang waktu. Kuncinya ada di strategi dan niat. Bikin profil yang jujur, menarik, dan apa adanya. Jangan pakai foto hasil filter mentok atau deskripsi yang lebay. Tunjukkan siapa dirimu yang sebenarnya, lengkap dengan hobi dan sedikit humor. Jangan cuma nge-like terus diam, coba mulai obrolan yang berkualitas. Dan yang paling penting, jangan baperan kalau ada yang cuma ghosting atau nggak respons. Namanya juga seleksi alam. Anggap aja kamu lagi filter teh, ampasnya dibuang, sarinya diminum. Tapi ingat, kalau sudah ketemu orang yang dirasa klik, jangan kelamaan di chat, segera ajak kopi darat (di tempat umum ya, demi keamanan!).
4. Jadi Proaktif, Bukan Cuma Menunggu Keajaiban
Ini nih, penyakit kebanyakan jomblo: nungguin jodoh datang sendiri ke depan pintu sambil bawa bunga. Maaf ya, ini bukan film India. Jodoh itu bukan gojek yang bisa dipesan. Kamu harus proaktif. Kalau ada teman ngajak acara, bilang "iya!" Walaupun kamu lagi mager banget. Kalau ada kesempatan kenalan sama orang baru, jangan sungkan. Mulai dari senyum, sapa, sampai obrolan ringan. Banyak kok orang yang sebenarnya tertarik sama kamu, tapi mereka juga nungguin sinyal. Jangan pelit ngasih sinyal. Kalau kamu suka sama seseorang, coba kasih tahu lewat sikap atau bahkan kata-kata (kalau udah pede banget). Rezeki itu dicari, apalagi jodoh. Nggak akan datang cuma karena kamu rebahan sambil berharap.
Pokoknya, jangan sampai jadi penonton doang di drama percintaanmu sendiri. Ambil peran utama!
5. Turunkan Ekspektasi, Tingkatkan Observasi
Kita semua punya standar, itu wajar. Tapi kadang, standar itu ketinggian sampai menjulang ke langit ke-7. Mau yang ganteng/cantik bak aktor/aktris Korea, kaya raya, baik hati, perhatian, sholeh/sholehah, suka anak kecil, jago masak, dan bonus bisa bahasa alien. Aduh, realistis dikit, dong. Tidak ada manusia yang sempurna. Daripada sibuk mencari yang sempurna, lebih baik cari yang cocok dan bisa bikin kamu nyaman jadi dirimu sendiri. Fokus pada nilai-nilai yang penting: kecocokan visi, komunikasi yang baik, rasa saling menghargai, dan humor yang nyambung. Fisik itu bonus, harta bisa dicari, tapi kenyamanan dan kecocokan hati itu barang langka.
Jadi, buka mata lebar-lebar. Orang yang selama ini kamu anggap "biasa aja" mungkin ternyata punya hati emas dan bisa bikin kamu ketawa lepas. Jangan sampai karena sibuk nyari berlian, kamu malah ngelewatin emas batangan di depan mata.
6. Jangan Terlalu Panik, Tapi Juga Jangan Santai Banget
Ada dua tipe jomblo: yang panik banget pengen segera dapat pasangan sampai semua orang diajak kenalan, dan yang santai banget sampai lupa kalau hidup itu butuh teman berbagi. Kamu harus nemuin titik tengahnya. Jangan buru-buru sampai bikin ilfeel, tapi juga jangan kelamaan sampai kesempatan emas lewat begitu saja. Nikmati prosesnya. Nikmati masa pencarian. Anggap ini petualangan. Toh, kalau pun belum ketemu sekarang, itu bukan akhir dunia. Yang penting, kamu terus berusaha dan tidak menutup diri. Jodoh itu kayak naik gunung, nggak bisa buru-buru, tapi juga nggak bisa cuma duduk manis di kaki gunung. Butuh perjuangan, nafas panjang, dan konsistensi.
Intinya, mencari pasangan itu bukan lomba lari maraton, tapi lebih mirip perjalanan menikmati pemandangan. Ada tanjakan, turunan, kadang tersesat, tapi kalau dinikmati, pasti sampai ke tujuan. Kalau pun akhirnya jodoh belum juga datang, setidaknya kamu sudah punya banyak teman baru, pengalaman baru, dan versi dirimu yang lebih baik. Siap-siap aja, begitu kamu siap dan bahagia dengan dirimu sendiri, seringnya jodoh itu muncul tanpa diduga-duga. Jadi, semangat! Jangan biarkan status jomblo ini jadi kutukan, tapi jadikan dia sebagai fase persiapanmu menuju hubungan yang lebih bermakna.***
Next News

Sensasi Sambal: Level Up Kenikmatan Makanmu!
16 hours ago

Kuliner Padalarang: Wajib Coba, Bikin Nyesel Baru Tau Sekarang!
16 hours ago

Peluang Emas! Duit Melimpah dari Facebookmu
2 days ago

Lembang Punya! Pesona Kebun Bunga Instagrammable Ini.
2 days ago

Revolusi Rasa: Sate Taichan Mengguncang Tradisi
3 days ago

Bandung Punya Mercusuar Caffe Keren, Wajib Dicoba!
3 days ago

Lembang: Raja Destinasi Viral yang Nggak Ada Matinya.
6 days ago

Ungkap Fakta: Rebus atau Kukus, Mana Lebih Baik?
7 days ago

Rahasia Kulit Mulus: Ucapkan Selamat Tinggal Jerawat!
8 days ago

Berikut 10 Warung Baso Paling Mantul di Padalarang
9 days ago