Entertainment

Janur Ireng: Horor Baru yang Bongkar Kutukan Keluarga Kuncoro Menjelang Akhir 2025

Azis - Tuesday, 09 December 2025 | 06:03 AM

Background
Janur Ireng: Horor Baru yang Bongkar Kutukan Keluarga Kuncoro Menjelang Akhir 2025
Film Janur Ireng dijadwalkan tayang di bioskop mulai 24 Desember 2025. FOTO: IMDb

INFOKBB.ID - Menjelang penghujung tahun 2025, industri film Indonesia kembali diguncang dengan hadirnya sebuah horor baru berjudul Janur Ireng. Film ini menjadi salah satu rilisan yang paling ditunggu karena membawa nuansa kelam dan mitologi Jawa yang lebih kuat dibanding film-film serupa yang tayang di periode yang sama.

Sebagai prekuel dari Sewu Dino (2023), Janur Ireng digarap untuk menjelaskan berbagai misteri yang selama ini menggantung dan belum pernah diuraikan secara rinci. Sutradara memilih pendekatan naratif yang lebih dalam, mengajak penonton menelusuri akar konflik yang selama ini hanya disebut sekilas dalam jagat cerita ciptaan SimpleMan.

Cerita film ini mundur jauh sebelum kejadian utama di Sewu Dino. Sorotan tidak lagi mengarah ke keluarga Atmojo, melainkan ke keluarga Kuncoro, sebuah trah terpandang yang rupanya menyimpan rahasia gelap yang diwariskan turun-temurun. Nuansa horor dibangun melalui ketegangan batin para tokohnya, bukan sekadar jump scare biasa.

Kisah dibuka oleh kehidupan tenang Sabdo, yang diperankan Marthino Lio, bersama adiknya Intan, yang dihidupkan Ratu Rafa. Keduanya menjalani hidup serba pas-pasan namun damai, sebelum tragedi misterius menghanguskan rumah mereka dalam kobaran api yang tidak pernah ditemukan penyebabnya. Dari sinilah malapetaka baru mulai menjelma.

Tanpa tempat tinggal, Sabdo dan Intan dibawa ke kediaman paman mereka, Arjo Kuncoro, yang dimainkan oleh Tora Sudiro. Arjo digambarkan sebagai bangsawan dengan sopan santun yang membuat siapa pun merasa percaya. Ia menampung kedua keponakannya, memberi mereka kamar mewah, makanan berlimpah, dan kehidupan yang seolah jauh lebih baik dari sebelumnya.



Namun, seiring berjalannya waktu, Sabdo mulai mencium aroma ketidakberesan di balik sikap ramah sang paman. Rumah besar keluarga Kuncoro menyimpan sejumlah ruang terlarang, ritual yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, serta penghuni lain yang tampak merahasiakan banyak hal. Sabdo kian sering dihantui suara aneh, bayangan samar, dan firasat buruk.

Teror itu mempertemukannya dengan sebuah nama yang diselimuti tabu: Janur Ireng. Dalam dunia gaib lokal, Janur Ireng dikenal sebagai santet kelas tinggi yang mampu menghabisi satu garis keturunan sekaligus. Ilmu ini dikisahkan dapat menyerang melalui simbol, benda-benda hitam tertentu, bahkan melalui mimpi korban. Ancaman inilah yang membuat Sabdo berjuang menyelamatkan dirinya dan Intan sebelum terlambat.

Di sisi lain, film ini turut menampilkan munculnya Sugik muda yang dimainkan Rio Dewanto. Melalui kehadiran tokoh ini, penonton diperlihatkan awal mula keterlibatannya dalam konflik besar Trah Pitu Lakon, garis pertikaian mistis yang pada akhirnya menjadi penghubung sentral antara Janur Ireng dan Sewu Dino. Hubungan antarkarakter terasa lebih dalam karena film ini menelusuri sisi masa lalu mereka.

Selain para pemeran utama tersebut, proyek ini juga mengajak sejumlah aktor pendukung seperti Masayu Anastasia yang memerankan sosok Lasmini, Karina Suwandi yang hadir sebagai Mbah Karsa, serta Faradina Mufti yang membawa karakter Gayatr. Seluruh pemeran tampil untuk memperkuat atmosfer gelap dan dingin yang menjadi ciri film ini.

Di balik layar, sutradara Kimo Stamboel bekerja sama dengan para penulis Khalid Kashogi, SimpleMan, dan dirinya sendiri untuk merangkai cerita penuh ketegangan dan unsur mistik Jawa. Proses produksi dipimpin oleh produser Manoj Punjabi di bawah bendera MD Pictures, yang kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun waralaba horor lokal dengan standar sinematik tinggi.



Janur Ireng dijadwalkan tayang serentak di bioskop pada Rabu, 24 Desember 2025, bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru. Dengan tema kelam, mitologi kuat, serta hubungan erat dengan film pendahulunya, karya ini digadang-gadang menjadi salah satu horor paling menonjol menjelang akhir tahun. (*)