Dedi Mulyadi Bongkar Fenomena Anak Kuasai Orang Tua dan Pejabat Jalan-Jalan Pakai Uang Negara
Azis - Tuesday, 05 August 2025 | 11:33 AM


INFOKBB.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyani mengkritik keras kebiasaan jalan-jalan para pejabat ke luar negeri dengan dalih study tour atau studi banding. Menurutnya, praktik seperti ini justru menjadi ajang pelesiran yang membebani anggaran negara.
“Yang enggak boleh itu jalan-jalan ke luar negeri pakai dana negara,” tegasnya dalam podcast dengan Dedi Corbuzier, dikutip Infokbb.id, Senin, 4 Agustus 2025.
Dedi menyebut kegiatan study tour seharusnya menjadi sarana pembelajaran siswa, bukan ajang meniru gaya hidup para pejabat.
Relasi Anak-Orang Tua yang Terbalik
Sorotan Dedi juga mengarah pada fenomena sosial yang dianggapnya mencemaskan anak-anak yang kini mendominasi orang tua.
“Anak yang maksa beli motor, maksa beli HP. Sekarang malah orang tua yang dikendalikan anak,” katanya dengan nada prihatin.
Menurutnya, banyak anak muda tumbuh tanpa nilai kedisiplinan dan tanggung jawab yang kuat.
Podcast yang Jadi Panggung Sindiran Sosial
Dalam obrolan terbuka dan hangat bersama Deddy Corbuzier di podcast Close the Door, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menarik perhatian publik. Percakapan awal dibuka oleh Deddy yang menyebut ada seorang bernama Timoti Ronald menyindir orang yang rajin nge-gym dengan sebutan “goblok”.
Respons Santai, Sindiran Tajam
Menanggapi hal itu, Dedi menanggapinya ringan namun tetap menyengat.
“Sayangnya enggak lapor ke saya. Kalau lapor, saya bawa ke barak,” katanya sambil tersenyum.
Namun, arah diskusi cepat berubah menjadi refleksi sosial yang lebih dalam.
Membela Tugasnya sebagai Pemimpin
Tanggapan sinis terhadap aktivitas blusukannya pun tak luput dari perhatian. Banyak yang menyindir kegiatannya hanya sebagai ajang “jalan-jalan”.
Dedi pun menepis anggapan tersebut.
“Loh, jalan-jalan boleh. Memang tugas gubernur ya keliling Jawa Barat, lihat keadaan rakyatnya,” ujarnya dengan tegas.
Nilai Moral yang Semakin Pudar
Menurut Dedi, ada pergeseran nilai dalam masyarakat, terutama di kalangan muda.
Budaya yang dulunya menjunjung kedisiplinan dan tanggung jawab kini tergeser oleh gaya hidup yang permisif bahkan hal ini mulai masuk ke dunia pendidikan.***
Next News

Padalarang, Antara Terik dan Rintik: Mengintip Hati Cuaca Bandung Barat Bikin Penasaran
2 days ago

Cek Jadwal Sim Keliling Bandung Barat - Cimahi, Kamis 4 September 2025
2 days ago

Danyon Brimob Kompol Kosmas Pelindas Ojol Affan Dipecat dari Polisi
3 days ago

Jadwal SIM Keliling Bandung Barat - Cimahi, Rabu 3 September 2025
3 days ago

Macan Tutul Yang Lepas di Prak Zoo Belum Ditangkap, Mampu Bertahan Tidak Makan Selama 1-2 Minggu
3 days ago

Beckham Putra Pulih dari Cedera, Siap Perkuat Timnas di FIFA Matchday September
4 days ago

PERSIB Fokus Pengembangan Pemain, Tiga Nama Dilepas dengan Status Pinjaman
4 days ago

Update: Jadwal Sim Keliling Bandung Barat - Cimahi 2 September 2025
4 days ago

Pencarian Macan Tutul Masih Berlanjut, BBKSDA Jabar Temukan Jejak Kaki, Hingga Cakaran
5 days ago

Presiden Prabowo Gelar Pertemuan dengan Tokoh Ormas dan Parpol Usai Aksi Massa
5 days ago