Tips

Dari Layu Jadi Segar: Perawatan Tanaman Hias Praktis

Azis - Friday, 25 July 2025 | 01:37 PM

Background
Dari Layu Jadi Segar: Perawatan Tanaman Hias Praktis

 

INFOKBB.ID - Pernah nggak sih, kamu punya semangat membara buat bikin rumah atau kamar jadi lebih hijau, asri, dan estetik ala Pinterest? Terus, dengan penuh percaya diri, kamu beli deh tuh tanaman idaman. Eh, baru seminggu, daunnya mulai kuning. Masuk minggu kedua, mulai layu. Minggu ketiga? Ya wassalam, tinggal kenangan.

Kalo iya, berarti kita satu geng. Jujur aja, gue juga sering banget ngalamin fase "pengen punya taman tapi kok mati terus". Rasanya tuh campur aduk antara sedih, nyesel, sama sebel sendiri karena ngerasa nggak punya bakat jadi "ibu/bapak tanaman". Padahal, di media sosial tuh, seolah semua orang bisa punya Monstera segede gaban atau Pothos menjuntai indah tanpa drama. Bikin iri, kan?

Tapi ternyata, setelah beberapa kali gagal dan sedikit riset (plus ngobrol sama beberapa teman yang sukses jadi "plant parent"), gue baru ngeh: masalahnya bukan di kita yang nggak berbakat, tapi mungkin di pilihan tanamannya. Ada lho, spesies-spesies yang bandelnya minta ampun, kuat mental, dan nggak gampang modar meski kamu agak-agak teledor dikit. Cocok banget buat kamu yang jadwalnya padat, sering lupa nyiram, atau cuma sekadar pengen punya tanaman tapi males ribet.

Nggak percaya? Yuk, sini gue spill rahasianya. Ini dia deretan tanaman outdoor dan indoor yang anti gampang mati, dijamin bikin rumah kamu hijau terus tanpa banyak drama:

Untuk Dalam Ruangan (Indoor): Sahabat Sejati Si Lupa Siram

Tanaman indoor ini kuncinya adalah toleran terhadap minim cahaya dan nggak rewel soal air. Bahkan, mereka cenderung lebih suka dianggurin daripada diperhatiin berlebihan. Aneh, ya?

1. Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata)

Ini dia, juaranya para "pemula" dan "lupa siram". Lidah Mertua itu kayak satpam komplek: diem-diem aja, tapi kerjaannya penting (membersihkan udara!) dan nggak butuh banyak omong (baca: perhatian). Dia bisa hidup di mana aja, mau di tempat terang benderang atau agak gelap. Air? Siram aja sebulan sekali juga dia anteng. Bahkan ada yang bilang, disiram dua minggu sekali itu udah kemewahan buat dia. Pokoknya, kalo kamu pengen punya tanaman tapi nggak mau pusing, Lidah Mertua adalah pilihan nomor satu. Bentuknya yang tegak dan runcing juga bikin ruangan kelihatan modern dan minimalis. Plus, gampang banget dikembangbiakkan!

2. Sirih Gading (Epipremnum Aureum / Pothos)

Si Sirih Gading ini ibaratnya kayak anak kos yang supel: bisa ditempatin di mana aja, mau digantung, ditaruh di rak buku biar menjuntai, atau bahkan merambat di dinding. Karakternya sangat forgiving. Mau disiram seminggu sekali oke, dua minggu sekali juga dia masih senyum. Warnanya yang hijau segar, kadang ada gradasi kuning, bikin ruangan langsung berasa hidup. Kalo udah tumbuh panjang, potong aja batangnya, tancep di air, bentar juga keluar akar. Voila! Udah punya anak Sirih Gading lagi. Anti rugi pokoknya!

3. ZZ Plant (Zamioculcas Zamiifolia)

Namanya emang agak ribet, Zamioculcas zamiifolia, tapi perawatannya jauh dari kata ribet. ZZ Plant ini dijuluki "eternity plant" karena saking bandelnya. Dia bisa survive di kondisi paling ekstrem sekalipun, mulai dari minim cahaya banget sampai lupa disiram berbulan-bulan. Jujur, dia justru lebih suka "dilupakan" daripada terlalu sering disiram. Bentuk daunnya yang glossy dan tegak bikin kesan elegan dan eksotis di ruangan. Cocok banget buat kamu yang sering pergi keluar kota atau emang bener-bener sibuk.

4. Tanaman Laba-laba (Chlorophytum Comosum / Spider Plant)

Tanaman ini namanya unik karena dia suka ngeluarin anakan kecil yang menjuntai kayak laba-laba. Gemes banget! Spider Plant ini juga dikenal sebagai pembersih udara alami yang handal. Perawatannya? Gampang banget. Dia nggak butuh cahaya matahari langsung, cukup terang aja. Siram aja kalo permukaan tanahnya udah kering. Plus, anakan-anakannya itu bisa kamu potong dan tanam lagi buat jadi tanaman baru. Cocok buat kamu yang pengen punya banyak tanaman tapi budget terbatas. Dijamin nggak bikin kantong bolong!

Untuk Luar Ruangan (Outdoor): Si Kuat Mental Penjaga Halaman

Buat tanaman outdoor, biasanya mereka butuh lebih banyak cahaya matahari, tapi soal air? Jangan kaget, beberapa di antaranya juga nggak rewel kok.

1. Bunga Kertas (Bougainvillea)

Si Bunga Kertas ini, jujur aja, adalah diva yang nggak butuh banyak drama. Dia suka banget matahari, makin terik makin bahagia dan makin rajin berbunga lebat. Warnanya juga variatif banget, dari pink fuchsia, ungu, putih, oranye, sampai merah menyala. Kalo udah mekar, dijamin bikin halaman rumah kamu jadi spot foto Instagramable. Dia ini tahan banting sama kekeringan, jadi kamu nggak perlu pusing mikirin nyiram tiap hari. Cukup seminggu sekali atau kalo tanahnya udah bener-bener kering kerontang.

2. Adenium (Kamboja Jepang)

Adenium, atau sering disebut Kamboja Jepang, ini emang punya daya tarik yang khas. Batang bawahnya yang gendut (disebut caudex) itu unik banget, kayak bonggol bonsai. Bunganya juga cantik-cantik dengan beragam warna dan bentuk. Adenium ini asli dari daerah gurun, jadi jangan heran kalo dia super tahan kekeringan dan suka banget sama sinar matahari. Cocok banget buat kamu yang tinggal di daerah panas dan nggak mau ribet nyiram. Bahkan, overwatering justru bisa bikin dia busuk. Jadi, makin jarang disiram, makin happy dia!

3. Kamboja (Plumeria)

Kalo ngomongin tanaman outdoor yang kuat mental, Kamboja wajib masuk daftar. Pohon kamboja ini identik banget sama suasana tropis, bunganya wangi semerbak, dan nggak butuh banyak perawatan. Dia bisa tumbuh besar dan rindang, cocok buat naungan atau peneduh di halaman. Mau musim kemarau panjang? Dia tetap perkasa. Bahkan, dahan yang patah pun bisa langsung ditanam dan tumbuh lagi. Bener-bener definisi "easy peasy lemon squeezy".

4. Palem (Berbagai Jenis, seperti Palem Kuning, Palem Washingtonia)

Palem, mau itu Palem Kuning, Palem Washingtonia, atau jenis lain, adalah solusi instan buat ngasih nuansa tropis ke halaman atau tamanmu. Kebanyakan jenis palem itu bandel banget, tahan terhadap cuaca panas dan relatif tahan kekeringan setelah akarnya mapan. Perawatannya juga standar: sesekali kasih pupuk dan pastikan drainase tanahnya bagus. Nggak butuh perhatian ekstra, tapi efek visualnya dijamin bikin mata adem dan berasa lagi liburan di Bali.

Filosofi "Gampang Mati" vs "Nggak Gampang Mati": Kuncinya di Pemahaman

Dari semua daftar di atas, ada benang merahnya: kebanyakan tanaman yang "anti gampang mati" itu justru mereka yang nggak suka perhatian berlebihan, terutama soal air. Kesalahan paling umum yang dilakukan pemula adalah: overwatering. Rasanya tuh, pengen banget nyiram biar tanamannya nggak haus, eh malah jadi busuk akar. Ibaratnya, mereka itu butuh "space" dan nggak suka dikepoin tiap hari.

Jadi, kunci buat punya tanaman yang awet itu bukan cuma milih jenis yang bandel, tapi juga memahami karakternya. Kalo dia suka kering, ya biarin aja tanahnya kering dulu sebelum disiram lagi. Kalo dia suka panas, ya taro di bawah terik matahari langsung. Jangan sok-sokan pengen adaptasiin tanaman gurun di tempat lembap, ya nggak bakal sinkron.

Intinya, jangan takut lagi buat mencoba. Mengurus tanaman itu bukan cuma soal hobi atau dekorasi, tapi juga bisa jadi terapi buat mental kita. Melihat sesuatu yang hijau tumbuh dan berkembang di tangan kita sendiri, rasanya tuh ada kepuasan tersendiri. Apalagi kalo itu tanaman bandel yang nggak bikin kita deg-degan tiap pagi. Selamat mencoba, semoga rumahmu makin hijau dan adem, ya.***